Presiden Prabowo Subianto menyatakan anggaran perjalanan dinas dipotong setengahnya. Langkah ini menurut Prabowo bisa menghemat anggaran negara lebih dari Rp 20 triliun.
“Kalau kita hitung Rp 20 triliun, berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,” kata Prabowo dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (22/1/2025), ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Bentuk penghematan anggaran menurut Prabowo termasuk dengan tidak menganggarkan perayaan sejarah maupun ulang tahun. Bentuk perayaan juga wajib digelar sederhana dan memanfaatkan teknologi, seperti lewat video conference (vidcon).
“Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu, yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun, hari ini, hari itu, itu tidak kita anggarkan. Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana, di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang, sisanya vidcon-ken (video conference-kan saja),” kata Prabowo.
Ia menjelaskan, kriteria penggunaan anggaran yang akan dilaksanakan Pemerintah Indonesia salah satunya yakni harus bisa menghasilkan terobosan teknologi. Karena itu, memangkas anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremoni hingga perayaan menjadi penting agar dapat melaksanakan pengeluaran investasi untuk sumber daya manusia dalam aspek pendidikan , sains, dan teknologi.
“Berarti pengeluaran investasi untuk sumber daya manusia, untuk pendidikan, untuk sains, dan teknologi ini termasuk sesuatu yang vital dan sesuatu yang harus kita jalankan,” ucapnya.
Kriteria anggaran lainnya yakni harus bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas yang terukur termasuk penghematan devisa dan devisa yang dihasilkan, memberi makan pada seluruh rakyat Indonesia tanpa impor.
Prabowo meminta loyalitas semua menteri hingga kepala badan untuk patuh dalam penghematan anggaran.
“Jadi saya katakan benar-benar, bahwa saya sangat serius dalam hal ini. Saya minta loyalitas semua menteri, kepala badan, untuk patuh dalam hal ini,” ucapnya.
Untuk lebih lengkapnya Klik Disini!!